Jumat, Juni 01, 2012

Makalah Filsafat MIPA (BIOLOGI)


BAB II
PEMBAHASAN


A.    BIOLOGI
1.      Biologi Sebagai Ilmu
Ilmu pengetahuan lahir dari suatu rangkaian aktivitas akal manusia yang disusun secara sistematis. Semua yang dinamakan ilmu pengetahuan selalu memiliki syarat-syarat atau cirri-ciri tertentu. Sifat dan cirri ilmu tersebut adalah memiliki objek, menggunakan metode, sistematis, universal, objektif, analitis dan verifikatif.
Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang artinya hidup dan logos yang artinya ilmu. Jadi, biologi adalah ilmu yang mempelajari sesuatu yang hidup beserta masalah-masalah yang menyangkut hidupnya.

2.      Lingkup Biologi
Kata Biologi, adalah kata yang berasal dari sambungan dua patah kata Yunani yaitu Bio yang berarti hidup atau kehidupan dan Logos yang berarti ilmu. Jadi Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan kehidupan.[1]
Selain membantu manusia mengenal dirinya sebagai makhluk hidup dan mengenal lingkungannya, biologi juga membantu manusia dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan yang dialaminya. Pemecahan masalah – masalah  tersebut seperti penemuan vaksin, bibit unggul dan lain sebagainya. Tentunya semua itu dilakukan dengan metode ilmiah, walaupun ada beberapa diantaranya yang ditemukan secara kebetulan.
Juga, dengan bertambahnya populasi manusia yang membawa dampak yang mengejutkan. Seperti meningkatnya kebutuhan akan pangan, dan berkurangnya bahan-bahan alam yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Menurunnya keanekaragaman flora dan fauna serta bertambahnya masalah-masalah di bidang kesehatan manusia.
Keadaan ini memacu para ahli biologi bekerja keras untuk meningkatkan kualitas lingkungan, melestarikan keanekaragaman hayati, memerangi berbagai macam penyakit dan usaha-usaha untuk meningkatkan produksi pangan serta mencari sumber-sumber pangan baru.
Ruang lingkup biologi yang semakin meluas, menuntut para ahli biologi untuk membuat kajian biologi sesuai pada objeknya yang lebih mendalam. Ibarat pohon, biologi merupakan pohon ilmu yang sangat besar memiliki cabang-cabang ilmu dan tiap cabang menghasilkan anak cabang ilmu yang berkembang semakin pesat. Beberapa cabang ilmu yang tengah berkembang antara lain seperti pada table berikut ini:

No
Cabang Biologi
Objek yang dikaji
1
Anatomi
Mempelajari bentuk dan susunan organ-organ tubuh suatu organisme.
2
Anatesi
Mempelajari semua segi yang berhubungan dengan operasi atau pembedahan.
3
Bakteriologi
Mempelajari bakteri.
4
Ekologi
Mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
5
Embriologi
Mempelajari perkembangan embrio, mulai dari zigot sampai menjadi dewasa.
6
Entomologi
Mempelajari semua segi kehidupan serangga.
7
Evolusi
Mempelajari proses perubahan struktur tubuh pada makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang cukup lama, sehingga terbentuk spesies baru.
8
Fisiologi
Mempelajari fungsi alat-alat tubuh organisme.
9
Genetika
Mempelajari pola pewarisan atau cara-cara penurunan sifat menurun pada makhluk hidup.
10
Histologi
Mempelajari jaringan.
11
Mikrobiologi
Mempelajari organisme yang berukuran mikroskopis.
12
Mikologi
Mempelajari jamur.
13
Morfologi
Mempelajari bentuk dan struktur luar suatu organisme.
14
Paleontologi
Mempelajari kehidupan hewan atau tumbuhan pada zaman lampau yang telah menjai fosil.
15
Patologi
Mempelajari penyakit dan pengaruhnya terhadap kehidupan organisme.
16
Parasitologi
Mempelajari tentang organisme-organisme yang dapat menimbulkan penyakit.
17
Phylogeni
Mempelajari perkembangan makhluk hidup dari bentuk tidak sempurna sampai sempurna.
18
Taksonomi
Mempelajari pengelompokkan makhluk hidup.
19
Terratologi
Mempelajari kelainan atau cacat embrio dalam masa kandungan.
20
Virologi
Mempelajari virus.

3.      Manfaat Mempelajari Biologi dan Bahanya
Berkembangnya suatu ilmu diharapkan memberikan kontribusi kepada kesejahteraan bagi kehidupan. Dengan berkembangnya berbagai cabang biologi akan semakin bertambah besar peluang manfaat yang disumbangkan oleh biologi, antara lain:
1.      Memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada diri seseorang yang dapat diterapkan sebagai dasar untuk meningkatkan taraf hidupnya.
2.      Memberikan pengetahuan akan sumber daya hayati yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
3.      Memberikan rangsangan pada manusia untuk melakukan diversifikasi pemanfaatan sumber daya hayati sehingga diperoleh sumber baru yang berbeda.
4.      Memberikan pengetahuan untuk melakukan konservasi terhadap sumber daya hayati agar tidak punah.
Seseorang yang memahami biologi akan bersikap dan bertindak lain dalam menghadapi permasalahan keidupan dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pemahaman biologi. Contohnya, ketika muncul wabah SARS, pemerintah menyarankan masyarakat menggunakan masker. Orang awam berpikir, menggunakan masker sudah cukup untuk mencegah SARS. Akan tetapi bagi orang yang memiliki pemahaman biologi, mereka akan selalu waspada dengan menjaga kebersihan serta mempersiapkan tindakan yang tepat bila menemui gejala SARS di masyarakat.
Selain manfaat, kemajuan ilmu pengetahuan terkandung sisi negative yang tidak diharapkan.Sebagai contoh, serangan teroris yang menggunakan agen biologi yaitu bakteri. Pada tahun 2001, di Amerika terjadi serangan teroris menggunakan senjata biologis. Para teroris memuat bakteri antraks di dalam amplop surat. Keistimewaan bakteri ini adalah jika terkena udara bebas akan membentuk spora yang sangat mudah disebarkan. Menurut penelitian, 8000 buah spora dari bakteri ini akan mengakibatkan kematian jika terhirup. Bila ini terjadi kesejahteraan hidup yang seharusnya disumbangkan ilmu pengetahuan tidak tercapai.
Untuk menghindari penyelewengan dan penyalahgunaan teknologi khususnya di bidang biolog, baru-baru ini dikembangkan aturan-aturan baku atau etika yang harus diperhatikan oleh para ahli yang tertarik pada objek kajian biologi yang disebut bioetika. Dalam bioetika memuat norma-norma atau kesepakatan tentang apa saja yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang yang berkaitan dengan penelitian di bidang biologi.


B.     PENEMU DALAM BIDANG BIOLOGI

1. Aristoteles (384 SM-322 SM)
Aristoteles adalah seorang filosof dan ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau. Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli fisika kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di Akademi Plato. Dia menetap di sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato meninggal dunia. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di bidang biologi dan "pengetahuan praktis". Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat dalam hal spekulasi filosofis.
Dalam bidang biologi, teori klasifikasi sederhananya digunakan untuk mengklasifikasikan semua organisme yang dikenalnya ke dalam tiga golongan besar; tumbuhan, hewan, manusia.
Teori yang dicanangkannya yaitu teori abiogenesis, dimana ia menganggap makhluk hidup pertama berasal dari benda tak hidup. Makhluk tersebut dianggap timbul secara spontan (generation spontanea). Teori ini akhirnya tumbang setelah diadakan penelitian secara benar dengan proses penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Fransisco Redi serta Lazaro Spellanzani yang mengemukakan teori biogenesis, yaitu dengan kesimpulan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.

2. ANTONY VAN LEEUWENHOEK (1632-1723)

Leeuwenhoek melakukan banyak penemuan penting. Dialah orang pertama yang menjabarkan spermatozoa (1677), dan merupakan salah seorang yang mula-mula menjabarkan darah merah dan darah putih. Dia menentang teori tentang generasi spontan bentuk sederhana dari kehidupan dan memaparkan banyak bukti-bukti yang berlawanan dengan itu.
Penemuan terbesarnya muncul tahun 1674 tatkala ia membuat penelitian pertama kali terhadap kuman. Ini merupakan salah satu penemuan besar tentang cairan sperma yang mengakibatkan penyuburan dalam sejarah manusia. Di dalam titik air kecil itu Leeuwenhock menemukan suatu dunia yang sama sekali baru, sepenuhnya dunia tak terduga, penuh dengan kehidupan. Meski belum disadarinya, dunia baru ini punya arti amat penting kepada umat manusia. Sesungguhnya, "benda amat kecil mikroskopis" itu yang diamatinya sering merupakan faktor kekuatan penting baik untuk kehidupan maupun kematian manusia. Sekali sudah ditelitinya, Leeuwenhoek sanggup menemukan kuman di pelbagai tempat yang berbeda-beda: di sumur dan di kubangan, di titik air hujan, di mulut dan usus menuju anus manusia. Dia melukiskan pelbagai bentuk bakteri, juga protozoa dan menghitung ukurannya.
3. Charles Darwin (1809-1882)
Lahir tanggal 12 Februari 1809 di Shrewsbury, Inggris. Charles Darwin adalah penemu teori evolusi organik dalam arti seleksi alamiah. Darwin mulai berangkat berlayar di atas kapal Beagle tahun 1831. Waktu itu umurnya baru dua puluh dua tahun. Dalam masa pelayaran lima tahun, dia menyelidiki kepulauan Galapagos. Dalam perkelanaan itu, Darwin menyaksikan banyak keajaiban-keajaiban alam, mengunjungi suku-suku primitif, menemukan jumlah besar fosil-fosil, meneliti berbagai macam tumbuhan dan jenis binatang. Lebih jauh dari itu, dia membuat banyak catatan tentang apa saja yang lewat di depan matanya. Catatan-catatan ini merupakan bahan dasar bagi hampir seluruh karyanya di kemudian hari. Dari catatan-catatan inilah berasal ide-ide pokoknya, dan kejadian-kejadian serta pengalamannya jadi penunjang teori-teorinya.
Darwin kembali ke negerinya tahun 1836 dan dua puluh tahun sesudah itu dia menerbitkan sebarisan buku-buku yang mengangkatnya menjadi seorang biolog kenamaan di Inggris. Terhitung sejak tahun 1837 Darwin yakin betul bahwa binatang dan tumbuhan tidaklah bersifat tetap, tetapi mengalami perubahan dalam perjalanan sejarah geologi. Pada saat itu dia belum sadar apa yang menjadi sebab-musabab terjadinya evolusi itu.
Garis besar teorinya ditulisnya tahun 1842 dan pada tahun 1844 dia mulai menyusun bukunya yang panjang lebar. Cukup mencengangkan, pengedepanan masalah ini tidak begitu diacuhkan orang. Buku Darwin The Origin of Species terbit pada tahun berikutnya, menimbulkan kegemparan. Memang kenyataannya mungkin tak pernah ada diterbitkan buku ilmu pengetahuan yang begitu tersebar luas dan begitu jadi bahan perbincangan yang begitu hangat, baik di lingkungan para ilmuwan maupun awam seperti terjadi pada buku On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Strugle for Life. Saling adu argumen tetap seru di tahun 1871 tatkala Darwin menerbitkan The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex. Buku ini, mengedepankan gagasan bahwa manusia berasal dari makhluk sejenis monyet, makin menambah serunya perdebatan pendapat.
Sumbangan Darwin terbesar adalah kesanggupannya bukan saja menyuguhkan mekanisme dari seleksi alamiah yang mengakibatkan terjadinya evolusi alamiah, tetapi dia juga sanggup menyuguhkan banyak bukti-bukti untuk menunjang hipotesanya.
Layak dicatat, teori Darwin dirumuskan tanpa sandaran teori genetik apa pun atau bahkan dia tak tahu-menahu mengenai pengetahuan itu. Meskipun Gregor Mendel sedang merampungkan hukum-hukum keturunan pada tahun-tahun berbarengan dengan saat Darwin menulis dan menerbitkan bukunya yang membikin sejarah, hasil karya Mendel yang menunjang teori Darwin begitu sempurnanya, Mendel nyaris sepenuhnya tak diacuhkan orang sampai tahun 1900, saat teori Darwin sudah begitu mapan dan mantap. Jadi, pengertian modern kita perihal evolusi --yang merupakan gabungan antara ilmu genetik keturunan dengan hukum seleksi alamiah-- lebih lengkap ketimbang teori yang disodorkan Darwin.

4. Louis Pasteur (1822-1895)
Pasteur lahir di kota Dole tahun 1822, bagian timur Perancis. Ahli kimia dan biolog Perancis ini umumnya dianggap berpengaruh dalam sejarah obat-obatan. Yang paling menonjol pada dirinya ialah pendapatnya tentang teori baksil penyakit dan pengembangan teknik pencegahan lewat penyuntikan.
Apabila penyakit disebabkan oleh baksil, tampaknya masuk akal bahwa dengan mencegah masuknya baksil itu ke dalam tubuh manusia, penyakit itu bisa dihindari. Karena itu Pasteur menekankan pentingnya metode antiseptik buat para dokter, dan dia punya pengaruh besar terhadap Joseph Lister yang memperkenalkan cara antiseptik kedalam bidang pembedahan.
Bakteri yang berbahaya dapat memasuki tubuh manusia lewat makanan dan minuman. Pasteur mengembangkan teknik (biasa disebut pasteurisasi) untuk memusnahkan mikro organisme dalam minuman. Teknik ini, jika dipraktekkan, dapat membinasakan susu yang kejangkitan hama sebagai penyebab infeksi.
Penemuan pribadi Pasteur yang paling termasyhur adalah pengembangan teknik penyuntikan terhadap manusia untuk mencegah penyakit Rabies yang ditakuti. Lain-lain ilmuwan, dengan meniru gagasan dasar Pasteur, sejak itu mengembangkan vaksin untuk mencegah lain-lain penyakit berat seperti tifus dan poliomyelitis.

5. Edward Jenner (1749-1823)
Jenner dilahirkan tahun 1749, di kota kecil Berkeley di Cloucestershire, Inggris. Dokter Inggris Edward Jenner adalah orang yang mengembangkan dan mempopulerkan teknik vaksinasi untuk mencegah penyakit cacar yang sekarang praktis sudah tersapu dari muka bumi sehingga jarang lagi orang membayangkan betapa menakutkannya penyakit itu di abad lampau
Sudahlah lama diketahui, barangsiapa mampu bertahan hidup dari serangan cacar, sesudah itu malahan jadi kebal dan tidak bakalan lagi tersiksa penyakit itu untuk yang kedua kalinya.
Jenner sudah terbiasa dengan kepercayaan --yang umum dianut oleh para petani dan wanita pemerah susu di daerahnya-- bahwa orang yang kehinggapan penyakit "cacar sapi" semacam penyakit ternak ringan yang bisa menular kepada manusia, tak akan pernah tertimpa penyakit cacar. ("cacar sapi" itu sendiri tidak berbahaya, meskipun gejala-gejalanya mirip dengan cacar biasa). Jenner menyadari, bilamana kepercayaan para petani itu mengandung kebenaran, maka menyuntikkan "cacar sapi" ke tubuh manusia akan merupakan cara yang aman untuk membuat mereka kebal terhadap cacar. Dia pelajari dengan seksama masalah ini, dan menjelang tahun 1796 dia betul-betul yakin bahwa kepercayaan para petani itu memang ternyata tidak meleset. Maka Jenner memutuskan mencobanya secara langsung.
Sesudah melakukan penyelidikan bebih mendalam, Jenner memperkenalkan hasil-hasil usahanya lewat sebuah buku tipis berjudul An Inquiry into the Causes and Effects of the Variolae Vaccinae, diterbitkannya secara pribadi tahun 1798. Buku itulah yang jadi penyebab diterimanya vaksinasi secara umum dan berkembang luas.

6.      Wilhelm Conrad Rontgen (1845-1923)
Wilhelm Conrad Rontgen dilahirkan tahun 1845 di kota Lennep, Jerman.
Tanggal 8 Nopember 1895 Rontgen lagi bikin percobaan dengan "sinar cathode." Sinar cathode terdiri dari arus electron. Arus diprodusir dengan menggunakan voltase tinggi antara elektrode yang ditempatkan pada masing-masing ujung tabung gelas yang udaranya hampir dikosongkan seluruhnya. Sinar cathode sendiri tidak khusus merembes dan sudah distop oleh beberapa sentimeter udara. Pada peristiwa ini Rontgen sudah sepenuhnya menutup dia punya tabung sinar cathode dengan kertas hitam tebal, sehingga biarpun sinar listrik dinyalakan, tak ada cahaya yang bisa terlihat dari tabung.
Tetapi, tatkala Rontgen menyalakan arus listrik di dalam tabung sinar cathode, dia terperanjat melihat bahwa cahaya mulai memijar pada layar yang terletak dekat bangku seperti distimulir oleh sinar lampu. Dia padamkan tabung dan layar (yang terbungkus oleh barium platino cyanide) cahaya berhenti memijar. Karena tabung sinar cathode sepenuhnya tertutup, Rontgen segera sadar bahwa sesuatu bentuk radiasi yang tak kelihatan mesti datang dari tabung ketika cahaya listrik dinyalakan. Karena ini merupakan hal yang misterius, dia sebut radiasi yang tampak itu "sinar X." Adapun "X" merupakan lambang matematik biasa untuk sesuatu yang tidak diketahui.
Tergiur oleh penemuannya yang kebetulan itu, Rontgen menyisihkan penyelidikan-penyelidikan lain dan pusatkan perhatian terhadap penelaahan hal-ihwal yang terkandung dalam "sinar X." Sesudah beberapa minggu kerja keras, dia menemukan bukti-bukti lain seperti ini: (1) sinar X bisa membikin sinar pelbagai benda kimia selain "barium platinocyanide." (2) sinar X dapat menerobos melalui pelbagai benda yang tak tembus oleh cahaya biasa. Khusus Rontgen menemukan bahwa sinar X dapat menembus langsung dagingnya tetapi berhenti pada tulangnya. Dengan jalan meletakkan tangannya antara tabung sinar cathode dan layar yang bersinar, Rontgen dapat melihat di layar bayangan dari tulang tangannya. (3) sinar X berjalan menurut garis lurus; tidak seperti partikel bermuatan listrik, sinar X tidak terbelokkan oleh bidang magnit.
Bulan Desember 1895 Rontgen menulis kertas kerja pertamanya mengenai sinar X. Laporannya dalam waktu singkat menggugah perhatian dan kegemparan. Dalam tempo beberapa bulan, beratus ilmuwan melakukan penyelidikan sinar X, dan dalam tempo setahun sekitar 1000 kertas kerja diterbitkan tentang masalah itu! Salah seorang ilmuwan yang penyelidikannya langsung bersandar dari hasil penemuan Rontgen adalah Antoine Henri Becquerel. Orang ini, meskipun maksud utamanya menyelidiki sinar X, justru menemukan fenomena penting tentang radioaktivitas.
Penggunaan sinar X yang paling dikenal --tentu saja-- di bidang pengobatan dan diagnosa gigi. Penggunaan lain adalah di bidang radioterapi, di mana sinar X digunakan untuk menghancurkan tumor ganas atau mencegah pertumbuhannya.

C.    BIOTEKNOLOGI

1.      Pengertian.
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dalam menggunakan organisme untuk menghasilkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pemanfaatan prinsip-prinsip dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem atau proses biologis itu bertujuan untuk menghasilkan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.

2.      Ilmu-ilmu yang digunakan dalam Bioteknologi.
a.      Mikrobilogi
Merupakan cabang biologi yang mempelajari tentang mikroba atau jasad renik. Pengetahuan tentang sifat-sifat dan struktur mikroba sangat mendukung kemajuan bioteknologi. Salah satunya dengan mengetahui suhu yang sesuai untuk bakteri sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik.
b.      Biologi Sel
Merupakan cabang biologi yang mempelajari sel. Pengetahuan mengenai stuktur dan sifat sel yang sangat menunjang bioteknologi. Misal pengetahuan tentang totipotensi yang bermanfaat dalam kultur jaringan.
c.       Genetika.
Merupakan cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat-sifat genetik makhluk hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pengetahuan mengenai bentuk dan karakteristik DNA sangat membantu dalam pengembangan Bioteknologi.
d.      Biokimia
Merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari makhluk hidup dari aspek kimianya. Dengan biokimia, ahli bioteknologi memperlakukan makhluk hidup sebagai bahan kimia yang bisa dipadukan dan direkayasa.



3.      Bioteknologi dari masa ke masa:

8000 SM
Bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi menyeleksi bibit unggul yang mau mereka kembangbiakkan untuk meningkatkan kualitas ternak.
6000 SM
Pembuatan bir, anggur, rotidan tempe dengan bantuan ragi.
4000 SM
Bangsa Tionghoa membuat yoghurt dan keju memakai bakteri asam laktat.
1919 SM
Karl Ereky mulai memakai istilah bioteknologi.
1970 SM
Peneliti di AS berhasil menemukan enzim untuk memotong gen.
1975 SM
Metode produksi antibody monoclonal dikembangkan oleh kohler dan Milstein.
1978 SM
Para peneliti di AS membuat insulin dengan bakteri E. Coli yang hidup di usu besar.
1980 SM
Teknologi DNA rekombinan ditemukan.
1992 SM
Makanan transgenic pertama ditemukan, yaitu tomat flavr savr yang tidak cepat busuk.
2000 SM
Kloning manusia dimulai.

Bioteknologi dapat dibedakan menjadi bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional biasanya dilakukan hanya berdasarkan pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun tanpa memahami prinsip ilmiahnya, misalnya pembuatan tempe dan tape. Sedangkan dalam bioteknologi modern, dilakukan penelitian ilmiah terhadap proses yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang dimanfaatkan, bagaimana reaksinya dan factor yang mempengaruhi sehingga dapat diperoleh produk dan jasa dalam jumlah besar dan berkualitas baik, contohnya adalah cloning domba dolly.

4.      Pengunaan mikroorganisme dalam Bioteknologi
a.       Penghasil bahan makanan dan minuman
Ø  Jamur Neurospora sitophila (jamur oncom) dapat menghasilkan zat warna merah atau orange sebagai pewarna alami.
Ø  Scharomyces atau khamir atau ragi untuk membuat roti.
Ø  Acetobacter berperan dalam pembuatan cuka.
b.      Protein Sel Tunggal (PST)
Protein sel tunggal merupakan protein yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan berada di dalam sel mikroorganisme. Organisme penghasil protein sel tunggal adalah:
Ø  Bakteri Methylophillus methylotropus; Protein dari bakteri ini memiliki kandungan asam nukleat yang tinggi yang sulit dicerna oleh manusia sehingga diolah dan digunakan sebagai makanan ternak.
Ø  Alga hijau Chlorella; Alga hijau ini menghasilkan protein yang dimanfaatkan untuk obat atau makanan tambahan (suplemen) bagi manusia.
Ø  Alga biru Spirulina
c.       Meningkatkan produksi pertanian
Ø  Bakteri legin, sebagai penambat nitrogen.
Ø  Bakteri Bacillus thuringensis, sebagai bakteri pembasmi hama.
d.      Penghasil energi
Ø  Biogas (gas metana) sebagai hasil penguraian sampah organic secara anaerob oleh mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai energi bahan baker.
e.       Penghasil antibiotic
Ø  Jamur penicillium menghasilkan antibiotic Penisilin.
Ø  Jamur Cephalosporium menghasilkan antibiotic sefalosporin.
Ø  Jamur Streptomyces menghasilkan antibiotic streptomisin.
f.       Pencerna limbah
Ø  Bakteri metanogen dapat mencerna limbah yang mengandung senyawa organic.
Ø  Bakteri kemolitotrof dapat mencerna limbah yang mengandung logam berat.
5.      Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah budidaya memelihara jaringan pada suatu media berisi zat makanan (nutrient) dalam kondisi aseptic (bebas kuman) untuk ditumbuhkan menjadi individu baru yang memiliki sifat sama seperti induknya. Kemampuan sel untuk tumbuh menjadi individu baru disebut totipotensi. Tumbuhan memiliki daya totipotensi yang tinggi dibandingkan hewan. Bagian tumbuhan yang akan dikultur disebut Eksplan, dapat berupa potongan akar, daun atau batang tumbuhan. Setelah beberapa hari dalam media makanan, sel-sel akan tumbuh membentuk gumpalan sel yang disebut kalus. Kalus akan tumbuh menjadi tanaman kecil yang berakar, berbatang dan berdaun yang disebut plantlet.
6.      Hidroponik dan Aeroponik
Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Media tanam yang digunakan dapat berupa pecahan genting, pasir, kerikil, kertas atau lainnya yang disiram dengan larutan berisi nutrient yang diperlukan tanaman. Aeroponik merupakan cara bercocok tanam di udara. Tanaman tidak di beri media untuk tumbuhnya akar melainkan dibiarkan terbuka, menggantung pada suatu tempat yang dijaga kelembabannya. Akar dan tubuh tanaman tersebutdisemprot menggunakan larutang pupuk yang mengandung nutrisi tanaman. Tanaman mengisap nutrisi melalui tubuh dan akar.
7.      Rekayasa Genetika
Rekayasa genetic atau pencangkokan gen adalah teknik mengisolasi, mengidentifikasi, dan melipatgandakan suatu fragmen DNA dalam bentuk murninya.

Rekombinasi DNA
Gen adalah sepenggal DNA yang menentukan sifat. Menyambung DNA dilakukan untuk memasukkan gen ke dalam sel sasaran sehingga sel sasaran mendapatkan sifat baru. Proses penyambungan DNA ini disebut rekombinasi DNA diterapkan dalam pembuatan insulin, interferon, vaksin dan tumbuhan dengan sifat baru.
Fusi Sel
Fusi sel adalah melebur dua sel yang berbeda agar diperoleh sel baru yang memiliki gabungan sifat kedua sel induknya. Fusi sel pada tumbuhan disebut juga sebagai fusi protoplasma karena dinding sel tumbuhan yang berupa selulosa dihancurkan dan tinggal bagian protoplasma yang difusikan. Hasil fusi sel pada tanaman misalnya tanaman pomato atau totang, merupakan fusi sel tanaman tomat dan kentang. Fusi sel antara sel penghasil antibody (limfosit) dengan sel kanker tikus yaitu sel mieloma yang mampu membelah cepat. Sel hasil fusi tersebut disebut hibridoma.



Daftar Pustaka:
·         Martono, Djoko, Moch Anshori. 2007. Biologi. Bandung: Acharya Media utama.
·         GNR, Dedy. 2008. Buku Kantong Biologi SMP. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
·         Piliang, Amelia, Dida. 2009. Rangkuman Biologi SMP. Jakarta: Gagas Media.
·         Izzudin, Fuad, Tajudin. 2004. Intisari Biologi SMU. Jakarta: Kawan Pustaka.

0 komentar: