Sebuah kelas akan sangat seru apabila diisi dengan kejadian-kejadian yang diluar biasanya.
Nah, apa saja kejadian yang mungkin akan membuat kalian berkata ’Kangen’ atau paling enggak membuat kalian mengumpat kata ’Sialan!’ saat mengingatnya.
1. DEBAT KUSIR
Dalam sebuah diskusi, kadang adakalanya kita tak sependapat. Tapi, bila sebuah debat naik predikat menjadi sebuah Debat Kusir, maka bisa disimpulkan; perang dingin akan terjadi.Pernahkah kalian sadar, bahwa yang kita debatkan kadang kala hal-hal yang remeh temeh, bahkan absurd sekali. Maka teranglah apa yang dikatakan Mario Teguh; ”Seseorang yang ngeyel, apabila berdiskusi dengan orang yang ngeyel pula, maka terjadilah diskusi yang berputar-putar serta tak memiliki isi.”
2. PERTANYAAN DILUAR KONTEKS
Kita pasti sependapat dengan hal ini; bahwa saat presentasi bukanlah pertanyaan sulit yang kita takuti, tapi apabila ada sebuah pertanyaan sederhana namun diluar konteks yang sudah kita siapkan. Pertanyaan ini lebih cenderung ’nyleneh’.Beberapa pertanyaan yang saya ingat;
- Apa hubungannya Global Warming dengan Seni (Keindahan)?
- Mengapa lambang pancasila itu burung Garuda?
3. MAKANAN
Jangan cemberut denger ‘sisi kelam’ kelas kita. Kelas kita punya jiwa-jiwa dermawan lho…Contohnya kalau sedang ada dana, sering kali ada yang beli rujak dan dimakan bersama. (Walaupun kadang nawarinnya setengah hati. Ketahuan lagi makan rujak, nawarinnya; Mau martabak?)Terima kasih juga buat Anak yang ngrelain Tenaga dan Dana untuk membawa oleh-oleh dari kampung. Hihi, makasih dodolnya.....Ngomong-ngomong oleh-oleh, ada yang habis dan mau pulang kampung... Ditunggu lho oleh-olehnya... (Hehe, ngarep pisan euy...)
4. TIDUR
Suatu waktu pernah gw mengemukakan sebuah hipotesis, bahwa dengan suasana yang bising bin gaduh ini, maka seseorang tak mungkin bisa memejamkan mata di kelas kita.Tapi hal tersebut gugur dengan adanya fakta bahwa beberapa anak dikelas kita kedapatan tidur!Didorong rasa ingin tahu yang menggelegak (caelah, bahasanya) gw mewawancarai beberapa nara sumber.
Nara sumber 1: Walaupun berisik aku tetep ajah bisa tidur, kan pake earphone.... (Owh, begitu... Gw angguk-angguk mahfum)
Nara sumber 2 : Berisik boleh ajah, tapi kalau capek, ya gimana lagi... (Kembali gw angguk-angguk setuju)
Nara Sumber 3 : Eh, kelas kita berisik? Enggak parah-parah amat koq. Ada gunanya kan gue gag bersihin kuping selama setaun ini.... (Hiii, gw langsung kabur...)
Hehe, apapun alasan kalian, gw tetep salut sama tekad kalian menuntut ilmu. Ayo maju terus...!!! Tapi kalo ada tiang ya tetep belok, nanti nabrak lagi....
5. LELUCON
Lelucon kadang-kadang sangat mempengaruhi keadaan kelas. Ayo coba bayangkan jika kelas tanpa tawa... enggak asik banget kan?
Berikut beberapa lelucon yang sempat gw rekam (tentang cowok dikelas yang lagi ngerayu cewek)
A : Kamu cantik deh, seperti Kembang.... (melankonik)
B : (tersipu) Kembang apa?
A : Kembang Pasir..... (ekspresi datar)
B : Hah? Tai Kucing dong…. (berasa pengen nglempar meja ke muka si cowok)
Ada lagi yang fresh, baru kemaren....
Q : Pulang cepet gini enaknya jalan-jalan nih…..
R : Ke Mekar Sari yuk, lagi heboh ada gorila bisa ngomong.....
Q : Ngapain jauh-jauh, deket gw juga ada....
R : (setelah louding cukup lama, maklum pentium I) Kampret, gw dong gorilanya.....
Apapun, becandaan tadi cuma buat seru-seruan, okey?
6. MP3
Salah satu keunikan dalam mengisi kelas, kita sering kali memutar MP3 dari playlist HaPe kita……Baiklah, kita data lagu apa ajah... Ada Lagu Omo-omo (Japanese & Korean, gitchu...) ada musik Lokal (Band-band yang menjamur) ada Lagu Barat, Lagu India (ini bukan karena terpengaruh Briptu Norman yah) Lagu Nasyid bahkan sampai Campursari juga ada... (berhubung semua lagu ini ada di playlist gw, jadi gw kabuuur.....)
Weleh-weleh..... Soundtrack kelas yang macem-macem, hehe.....
7. SENYUM
Dari banyak hal, yang akan paling kita ingat adalah senyum kalian semua. Maka dari itu, persiapkanlah senyum kalian semanis mungkin. Apabila setelah membaca tulisan inipun kalian belum bisa senyum, maka menurut diagnosis dokter hewan anda sedang sakit gigi kalau engga ya sariawan & bibir pecah-pecah cs. Senyumlah, senyum kalian memiliki sejuta arti bagi setiap orang yang memandangnya....
Salam,
On I Sut
Minggu, Mei 22, 2011
FAKTA MENARIK SEPUTAR UAP
· UAP telah berlalu dan meninggalkan beberapa kejadian yang menarik.Berikut beberapa fakta menarik menyangkut UAP versi ON I SUT (biar berasa kaya acara ditipi…)
Pertama; CONTEKAN
Contekan kadang dirasakan sebagai menu wajib bagi para peserta ujian. Tapi hal tersebut bukannya tanpa risiko. Salah satunya ialah resiko malu apabila ketahuan pengawas. Dalam UAP kemarin rekor tersebut telah dianugerahkan pada seseorang karena mencetak ketahuan di dua mata pelajaran sekaligus. Lebih mengesankan lagi saat ia pindah meja, dilacinya banyak terdapat kertas yang tentu saja bukan contekannya, namun sudah tentu pengawas tetap menyatakan ia sebagai tersangka… (Aku jadi kasihan, sabar yah…)
Kedua; DATANG TELAT
Kadang kita melihat seseorang datang terlambat, apa yang ada dipikiran kita? Menyalahkan dan menganggapnya malas, tidak mau mengorbankan waktu untuk datang lebih awal. Saya berkesempatan mewawancarai secara eksklusif seorang nara sumber yang sering datang terlambat. Ternyata ia terlambat memang karena jarak tempuh yang sangat jauh. Lama perjalannya 4 jam! Bayangkan, disaat kita masih terlelap tidur, ia telah siap berangkat demi mencari ilmu. Semoga ilmu yang engkau dapatkan menjadi berkah bagimu, salut akan perjuanganmu. Semangat selalu, oke?!
Ketiga; SAKIT
Dua hari bukanlah waktu yang singkat dalam menempuh ujian. Fisik yang lelah dan tekanan mental yang berat bisa menjadi pemicu sakit. Beberapa anak terlihat pucat dan tidak enak badan di hari terakhir ujian. Saya berdoa semoga kalian cepat diberi kesembuhan oleh Allah SWT.
Keempat; TEMPAT FAVORIT
Ada jeda waktu saat ujian hari kedua selama 4 jam (yang nantinya akan sangat disesalkan kenapa waktu ini tidak dimanfaatkan untuk belajar). Saat itu tempat yang menjadi favorit untuk berkumpul adalah masjid dan satu lagi adalah warnet. Tentu saja banyak alasan untuk memilih tempat ini, dan diantara banyak alasan hanya beberapa saja yang berniat untuk belajar bersama. Mengenaskan.
Kelima; PUBER KEDUA
‘Salaman dulu dong, kamu manis sih…’ Kalau saja kalimat itu keluar dari mahasiswa yang masih seangkatan tentunya adalah hal yang biasa. Bagaimana jika kalimat tersebut datangnya dari pengawas ujian. Tentu saja ini membuat resah yang digoda dan tentu saja berimbas pada hasil pengerjaan soal. Melihat usia pengawas, saya bisa menyimpulkan bahwa ini gejala puber kedua (udah tua soalnya, hehe…) Hanya satu saran dari saya buat sang pengawas. Lain kali jangan memakai bahasa vulgar seperti itu. Coba dong pakai kalimat berikut, “Bapak kamu jualan gula yah? Soalnya kamu manis sih…”
Keenam; OPEN BOOK
Peristiwa yang paling tragis ialah salahnya perkiraan jenis ujian mata kuliah terakhir. Dosen jauh-jauh hari telah mengatakan jika ujian bersifat open book. Saat ujian dimulai, terjadilah bencana tersebut. Ternyata sifat ujian harus tutup buku. Dosen pengawas menunaikan kewajibannya untuk menyingkirkan buku kami secara tegas. Kami hanya bisa meratap, mau nangis malu juga. Kesimpulan, OPEN BOOK artinya saat belajar dirumah, memang harus buka buku lah….
Ketujuh; BUKU YANG BARU BELI
Issue open book memang sangat menarik sekali. Bahkan mahasiswa bela-belain beli buku dulu menjelang hari ujian. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan mereka saat menghadapi kenyataan sifat ujian tutup buku? Saran saya kalian memandang semua dari segi positifnya. Buku itu selalu bermanfaat, mungkin saat ini bukan untuk kita, di lain hari mungkin sangat berguna bagi orang lain.
Kedelapan; KETOPRAK
Banyak anak yang mengeluh tentang sifat ujian yang keliru. Yang lebih luar biasa lagi ada yang menyalahkan ketoprak sebagai alasan otaknya bleng dalam mengerjakan soal. Mengingat dengan teori apapun hal tersebut tidak bisa dijelaskan, maka kita menganggap orang tersebut gila!
Itulah delapan kejadian menarik saat UAP kemarin versi ON I SUT…..
Nb: Yang mau komen, jangan sebut-sebut nama menyangkut ulasan tersebut diatas. Kita belajar tentang profesionalisme jurnalist, kalian harus bisa menjaga privasi orang lain.
Pertama; CONTEKAN
Contekan kadang dirasakan sebagai menu wajib bagi para peserta ujian. Tapi hal tersebut bukannya tanpa risiko. Salah satunya ialah resiko malu apabila ketahuan pengawas. Dalam UAP kemarin rekor tersebut telah dianugerahkan pada seseorang karena mencetak ketahuan di dua mata pelajaran sekaligus. Lebih mengesankan lagi saat ia pindah meja, dilacinya banyak terdapat kertas yang tentu saja bukan contekannya, namun sudah tentu pengawas tetap menyatakan ia sebagai tersangka… (Aku jadi kasihan, sabar yah…)
Kedua; DATANG TELAT
Kadang kita melihat seseorang datang terlambat, apa yang ada dipikiran kita? Menyalahkan dan menganggapnya malas, tidak mau mengorbankan waktu untuk datang lebih awal. Saya berkesempatan mewawancarai secara eksklusif seorang nara sumber yang sering datang terlambat. Ternyata ia terlambat memang karena jarak tempuh yang sangat jauh. Lama perjalannya 4 jam! Bayangkan, disaat kita masih terlelap tidur, ia telah siap berangkat demi mencari ilmu. Semoga ilmu yang engkau dapatkan menjadi berkah bagimu, salut akan perjuanganmu. Semangat selalu, oke?!
Ketiga; SAKIT
Dua hari bukanlah waktu yang singkat dalam menempuh ujian. Fisik yang lelah dan tekanan mental yang berat bisa menjadi pemicu sakit. Beberapa anak terlihat pucat dan tidak enak badan di hari terakhir ujian. Saya berdoa semoga kalian cepat diberi kesembuhan oleh Allah SWT.
Keempat; TEMPAT FAVORIT
Ada jeda waktu saat ujian hari kedua selama 4 jam (yang nantinya akan sangat disesalkan kenapa waktu ini tidak dimanfaatkan untuk belajar). Saat itu tempat yang menjadi favorit untuk berkumpul adalah masjid dan satu lagi adalah warnet. Tentu saja banyak alasan untuk memilih tempat ini, dan diantara banyak alasan hanya beberapa saja yang berniat untuk belajar bersama. Mengenaskan.
Kelima; PUBER KEDUA
‘Salaman dulu dong, kamu manis sih…’ Kalau saja kalimat itu keluar dari mahasiswa yang masih seangkatan tentunya adalah hal yang biasa. Bagaimana jika kalimat tersebut datangnya dari pengawas ujian. Tentu saja ini membuat resah yang digoda dan tentu saja berimbas pada hasil pengerjaan soal. Melihat usia pengawas, saya bisa menyimpulkan bahwa ini gejala puber kedua (udah tua soalnya, hehe…) Hanya satu saran dari saya buat sang pengawas. Lain kali jangan memakai bahasa vulgar seperti itu. Coba dong pakai kalimat berikut, “Bapak kamu jualan gula yah? Soalnya kamu manis sih…”
Keenam; OPEN BOOK
Peristiwa yang paling tragis ialah salahnya perkiraan jenis ujian mata kuliah terakhir. Dosen jauh-jauh hari telah mengatakan jika ujian bersifat open book. Saat ujian dimulai, terjadilah bencana tersebut. Ternyata sifat ujian harus tutup buku. Dosen pengawas menunaikan kewajibannya untuk menyingkirkan buku kami secara tegas. Kami hanya bisa meratap, mau nangis malu juga. Kesimpulan, OPEN BOOK artinya saat belajar dirumah, memang harus buka buku lah….
Ketujuh; BUKU YANG BARU BELI
Issue open book memang sangat menarik sekali. Bahkan mahasiswa bela-belain beli buku dulu menjelang hari ujian. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan mereka saat menghadapi kenyataan sifat ujian tutup buku? Saran saya kalian memandang semua dari segi positifnya. Buku itu selalu bermanfaat, mungkin saat ini bukan untuk kita, di lain hari mungkin sangat berguna bagi orang lain.
Kedelapan; KETOPRAK
Banyak anak yang mengeluh tentang sifat ujian yang keliru. Yang lebih luar biasa lagi ada yang menyalahkan ketoprak sebagai alasan otaknya bleng dalam mengerjakan soal. Mengingat dengan teori apapun hal tersebut tidak bisa dijelaskan, maka kita menganggap orang tersebut gila!
Itulah delapan kejadian menarik saat UAP kemarin versi ON I SUT…..
Nb: Yang mau komen, jangan sebut-sebut nama menyangkut ulasan tersebut diatas. Kita belajar tentang profesionalisme jurnalist, kalian harus bisa menjaga privasi orang lain.
• :: Senandung Sang Mempelai
· Mempelai pria berkata pada sang wanita,; Inilah hari yang kita tunggu, dimana alam pun berkumandang syahduDan kini hatiku menangkup rindu di penghujung doaKujemput dengan sebait cinta lewat kataMenjemputmu tuk mendiami relung hatikuLalu kita kan mengabari Allah, tuk meminta seuntai restuSang wanita berkata pada mempelai pria,; aku tak ubahnya embun yang kau tadah di dedaunan pagiMeski terik, aku ingin mendinginkan mu disiang hariAku ingin mengabdikan diri padamu, pada surgakuAllah pun tahu, Pun kuyakin dia kan meneduhkan hari kitaHingga penghujung senja, kita akan tetap bersama.(Sin, 01/03/11)Dedicated for our sister; Nur Asyifa (tetaplah menjadi cahaya dalam hidupmu...)
Nur Asyifa
Nur Asyifa
Langganan:
Postingan (Atom)