Judul Buku :
Pengembangan Soft Skills Guru
Penulis : Dr. Muqowim
Tahun Terbit : 2012
Penerbit : Pedagogia Yogyakarta
Jml Halaman :
100 halaman
Peresensi : Tusino
(Dibuat sebagai tugas mata kuliah Evaluasi Hasil Pembelajaran Matematika)
Pentingnya Soft Skill Bagi Guru
Pernahkah Anda menjumpai seorang guru yang cerdas
tapi tidak menyenangkan? Atau pernahkan Anda menjumpai guru dengan kemampuan
biasa saja namun menyenangkan dalam menyampaikan materi pelajaran? Manakah yang
akan Anda pilih?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas adalah
pembuka dari buku ini.
Tentu saja, kalau saya bisa memilih, maka saya
akan memilih menjumpai seorang guru yang cerdas dan juga menyenangkan. Saya
kira hampir seluruh jawaban kita akan sama.
Untuk mencapai tujuan ini, tentulah perlu adanya
peningkatan kualitas seorang guru selain keterampilan dan pengetahuan mengajar
–yang dalam buku ini disebut hard skills.
Dalam paradigma pendidikan yang baru, tugas seorang guru memang bukan hanya
mengajar, tapi juga mendidik. Dalam mendidik inilah, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan beradaptasi, bekerja sama, tanggung jawab, kejujuran, dan sebagainya
sangat dibutuhkan. Kemampuan-kemampuan inilah yang disebut soft skills.
Pada dasarnya soft
skill merupakan keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan
dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal
skills) yang mampu mendongkrak kinerjanya secara maksimal.
Bila dicermati lebih lanjut dalam kompetensi guru
yang termasuk soft skills adalah
kepribadian dan sosial. Kompetensi
kepribadian disebut dengan intrapersonal
skills karena berhubungan dengan personal, sedangkan kompetensi sosial
disebut interpersonal skills.
Sedangkan dua kompetensi lain yaitu pedagogik dan profesional termasuk hard skills.
Lalu bagaimanakah cara mengembangkan kemampuan soft skills ini?
Pengembangan Intrapersonal Skills
Bagi Guru
Dalam pengembangan intrapersonal skills, perlu
adanya pengembangan kekuatan yang ada dalam diri kita. Seperti ucapan
al-Ghazali, ”Barang siapa mengenal hatinya, maka ia akan mengenal dirinya.”
Kekuatan-kekuatan apa yang patut kita gali dalam
diri kita?
Pertama kekuatan kesadaran. Pertanyaan pertama, apakah Anda menikmati sebagai
guru? Bagaimanakah kalau
menjadi guru karena panggilan hati, bukan panggilan gaji? Orang yang menjadi
guru karena panggilan hati, ia akan bekerja secara all-out, berkomitmen, serta ikhlas. Bila hal ini sudah Anda sadari,
maka Anda memiliki sebuah kekuatan kesadaran.
Kedua kekuatan tujuan. Anda fokuskan, tanamkan
dalam hati tujuan Anda mengajar. Kenapa tujuan itu penting? Karena pada prinsipnya kita akan lebih
termotivasi menjalankan sesuatu bila memiliki tujuan yang jelas.
Ketiga adalah kekuatan keyakinan. Keyakinan Anda
sebagai guru yang hebat akan segera diwujudkan kalau anda memiliki tiga jenis
keyakinan, yaitu keyakinan kepada Allah swt., keyakinan kepada diri sendiri,
dan keyakinan kepada orang lain.
Keempat kekuatan cinta. Anda mencintai pekerjaan
yang Anda lakukan, maka Anda akan sepenuh hati serta penuh semangat dalam
menjalankannya.
Kelima adalah kekuatan energi positif. Seseorang
kadang tidak bisa melompati sebuah parit yang cukup lebar, namun tiba-tiba ia
bisa melakukannya karena dikejar-kejar anjing gila. Mengapa hal tersebut bisa
dilakukan? Dalam bahasa Prof. Yohanes Surya disebut dengan MESTAKUNG, Semesta
Mendukung. Energi positif dalam diri Anda akan timbul bila Anda selalu berpikir
positif untuk bisa. Maka keluarlah dari
comfort zone Anda.
Kekuatan yang keenam adalah kekuatan konsentrasi.
Kekuatan ini terletak pada fokus dalam menghadapi persoalan. Kegiatan apa pun
jika kita jalani dengan penuh konsentrasi, maka akan mendapatkan hasil yang
maksimal.
Yang terakhir adalah kekuatan keputusan. Kekuatan
terbesar yang kita miliki adalah kekuatan memilih. Dan memilih merupakan satu
langkah menuju perubahan. Mulai saat ini Anda bisa memilih menjadi guru yang
menyenangkan. Itu bisa saja.
Pengembangan Interpersonal Skills
Bagi Guru
Tentu dalam sebuah hubungan atau relasi
keterampilan yang perlu dikembangkan adalah keterampilan berkomunikasi.
Kemampuan komunikasi yang baik sangat dibutuhkan untuk menguasai kompetensi
sosial. Kompetensi inilah yang membantu Anda dalam membangun relasi dengan
orang lain seperti peserta didik, kolega guru, kepala sekolah, orangtua murid,
serta masyarakat.
Prinsip komunikasi yang efektif dewasa ini ialah
yang memenuhi REACH; Respect (menghargai orang lain), Emphaty (mengerti dan
mendengarkan orang lain), Audible (dapat dipahami), Clarity (kejelasan, tidak
multitafsir), dan Humble (sikap rendah hati).
Sebagai guru, Anda juga diharuskan mempunyai
keterampilan memberikan motivasi. Motivasi itu bisa berasal dari dalam diri
peserta didik, seperti mendorong rasa ingin tahu dan juga bisa dari luar diri
peserta didik, seperti memberi hadiah dan ganjaran.
Selain keterampilan tadi, seorang guru juga harus
menguasai keterampilan membangun tim. Seperti yang kita tahu, dalam kehidupan
banyak hal yang dilakukan bersama dengan orang lain. Dalam keterampilan ini
juga dituntut keterampilan komunikasi antar anggota tim. Kemampuan bertanya,
mengemukakan pendapat, menawarkan bantuan, menghargai pendapat orang lain
adalah sejumlah contoh komunikasi yang baik antar anggota dalam sebuah tim.
Keterampilan yang tidak kalah pentingnya ialah
keterampilan mediasi. Dengan keterampilan ini diharapkan guru bisa
menyelesaikan persoalan konflik yang terjadi baik di sekolah maupun di
masyarakat.
Secara keseluruhan buku ini sangat menarik.
Penulis menjabarkan isi dalam buku dengan terlebih dahulu bertanya. Dengan
begitu isi dalam buku ini akan lebih meresap ke dalam ingatan pembacanya karena
kita diajak mengikuti pola pikir si penulis.
Buku ini juga dilengkapi dengan seratus empat
kalimat-kalimat yang memotivasi pembaca. Kalimat-kalimat ini dikutip dari
orang-orang terkenal, berpengaruh, serta bijak. Kalimat yang sangat saya suka
adalah ucapan Anatole France, ”Untuk mencapai kesuksesan, kita jangan hanya
bertindak, tapi juga bermimpi. Jangan hanya berencana, tapi juga perlu untuk
berupaya.”
Semoga sedikit ulasan buku ini bermanfaat bagi
kita semua. Amin.[]