Contoh Paragraf Deduktif (umum-khusus):
Tanaman perlu perawatan. Merawat tanaman dapat
dilakukan dengan cara memberi pupuk, menyiram setiap hari, dan menyiangi rumput
yang mengganggu pertumbuhannya. Apalagi perawatan tanaman dilakukan dengan
sungguh-sungguh. Tanaman akan tumbuh dengan baik dan berkualitas tinggi
sehingga dapat dinikmati dengan puas. Tanaman yang baik tentunya akan membuat
halaman rumah kita akan terasa lebih nyaman. Dan tanaman yang bersih, dapat
berpengaruh positif untuk kesehatan kita.
Contoh Paragraf Induktif (khusus-umum):
Hari ini dirinya terlihat bijaksana sekali. Dengan
berpakaian jas berwarna hitam, celana panjang berwarna hitam, kemeja berwarna
putih, serta dasi yang dikenakannya. Tidak lupa sepatu berwarna hitamnya dan
Tas kesayangannya yang ia jinjing. Saat ia pergi, yang terbayang di benak saya
adalah bagaimana cara dia bekerja keras untuk menghidupi kami. Bila ia sedang
tidak ada, kami merasa kehilangan canda tawanya. Setelah ia pulang, terlihat
lelah di wajahnya, namun semua itu ia lakukan dengan sangat ikhlas. Dialah ayah
saya yang saya sangat cintai.
Contoh Paragraf Campuran:
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan
dapat hidup tanpa bantuan manusia lainnya. Dimanapun kita berada, dan aktivitas
apapun yang kita lakukan pastinya membutuhkan manusia lainnya. Contohnya, dalam
hal perdagangan, pembeli membutuhkan penjual, dan penjual membutuhkan pembeli.
Dan di dalam hal pendidikan, kita mencari ilmu dengan perantara / bantuan
manusia lainnya. Bayangkan? Bila kita hidup secara individualis, apa yang akan
terjadi? Tentu saja kita tidak dapat menjalankan segala aktivitas. Oleh karena
itu, kehadiran manusia di samping manusia yang lainnya merupakan hal yang
sangat penting.
.gagasan utama pada awal dan akhir paragraf
Dalam paragraf ini gagasan dikemukakan pada awal paragraf lalu diuraikan atau dijelaskan oleh kalimat berikutnya dan kalimat penutup paragraf merupakan penegasan/pengulangan gagasan. Pengulangan gagasan dalam paragraf di bawah ini menunjukkan bahwa gagasan itu sangat penting sehingga perlu pengulangan.
Contoh :
Pemerintah tahu bahwa rakyat Indonesia sangat memerlukan rumah yang sehat dan kuat. (2) Departemen PUTL telah lama meyelidiki hal ini. (3) Dicarinya bahan rumah yang murah. (4) Agaknya, bahan perlit yang diperoleh batu-batuan gunung berapi sungguh menarik perhatian. (5) Bahan ini tahan api, tahan air, dan tahan suara. (6) Lagipula dapat dicetak menurut kehendak kita. (7) Inilah sebabnya pemerintah berusaha membangun ratusan murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi keperluan rakyat.
D. Gagasan utama pada semua kalimat
Kalimat-kalimat dalam paragraf ini sama-sama penting atau sulit menentukan kalimat yang menunjukkan gagasan secara tersirat. Paragraf ini bersifat deskriptif atau naratif.
Contoh paragraf bersifat deskriptif:
Rata-rata potongan orang Gorka tidak tinggi tubuhnya gumpal dan batok kepalanya bundar. Matanya sekilas dengan tampang
Mongoloid yang tidak berbulu. Mereka suka tersenyum ramah dan malas-malasan membuka mulut disaat bicara, kalaupun berkata-kata suaranya lunak dan mirip orang membaca mantra. Mereka lebih suka memainkan kernyit dahi daripada menunjuk. Namun, dia akan menatap mata lawan bicaranya dengan tajam dan penuh curiga apabila ragu-ragu dan belum kenal betul.
Contoh Paragraf bersifat Naratif:
Pagi itu aku duduk di bangku yang panjang di dalam taman di belakang rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkan badanku. Di depanku bermekaran bunga beraneka warna. Angin pegunungan membelai wajahku, membawa harum bunga.
Kuhirup hawa pagi yang segar sepuas-puasku. Nyaman rasa badanku dan hilanglah lelah berjalan sahari suntuk kemarin.
Pada paragraf deskriptif di atas, gagasan yang dapat ditentukan berada di balik kalimat itu, yaitu gambaran fisik orang Gurka.
Dalam paragraf ini gagasan dikemukakan pada awal paragraf lalu diuraikan atau dijelaskan oleh kalimat berikutnya dan kalimat penutup paragraf merupakan penegasan/pengulangan gagasan. Pengulangan gagasan dalam paragraf di bawah ini menunjukkan bahwa gagasan itu sangat penting sehingga perlu pengulangan.
Contoh :
Pemerintah tahu bahwa rakyat Indonesia sangat memerlukan rumah yang sehat dan kuat. (2) Departemen PUTL telah lama meyelidiki hal ini. (3) Dicarinya bahan rumah yang murah. (4) Agaknya, bahan perlit yang diperoleh batu-batuan gunung berapi sungguh menarik perhatian. (5) Bahan ini tahan api, tahan air, dan tahan suara. (6) Lagipula dapat dicetak menurut kehendak kita. (7) Inilah sebabnya pemerintah berusaha membangun ratusan murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi keperluan rakyat.
D. Gagasan utama pada semua kalimat
Kalimat-kalimat dalam paragraf ini sama-sama penting atau sulit menentukan kalimat yang menunjukkan gagasan secara tersirat. Paragraf ini bersifat deskriptif atau naratif.
Contoh paragraf bersifat deskriptif:
Rata-rata potongan orang Gorka tidak tinggi tubuhnya gumpal dan batok kepalanya bundar. Matanya sekilas dengan tampang
Mongoloid yang tidak berbulu. Mereka suka tersenyum ramah dan malas-malasan membuka mulut disaat bicara, kalaupun berkata-kata suaranya lunak dan mirip orang membaca mantra. Mereka lebih suka memainkan kernyit dahi daripada menunjuk. Namun, dia akan menatap mata lawan bicaranya dengan tajam dan penuh curiga apabila ragu-ragu dan belum kenal betul.
Contoh Paragraf bersifat Naratif:
Pagi itu aku duduk di bangku yang panjang di dalam taman di belakang rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkan badanku. Di depanku bermekaran bunga beraneka warna. Angin pegunungan membelai wajahku, membawa harum bunga.
Kuhirup hawa pagi yang segar sepuas-puasku. Nyaman rasa badanku dan hilanglah lelah berjalan sahari suntuk kemarin.
Pada paragraf deskriptif di atas, gagasan yang dapat ditentukan berada di balik kalimat itu, yaitu gambaran fisik orang Gurka.
0 komentar:
Posting Komentar